Dalam percakapan antara sesama fotografer, anda akan
sering mendengar bunyi obrolan seperti ini: “Wah, fotonya mantab gan, pake
lensa berapa mili?”, atau seperti ini: “Kalau sedang traveling saya suka
membawa lensa sapujagat, 18 – 200 mili.” Nah sebenarnya kedua percakapan tadi
sedang membicarakan mengenai panjang focal, alias focal length. Jadi binatang
apakah focal length itu? mari teruskan membaca.
Secara gampang focal length adalah jarak antara lensa
dan bidang focal (sensor di kamera digital atau film di kamera lama) dimana
foto anda terbentuk, untuk lebih gampangnya lihat diagram dibawah:
Focal length dinyatakan dalam besaran milimeter (mm)
dan dalam fotografi diberi lambang f.
Untuk apa mengetahui focal length? focal length
menentukan seberapa lebar sudut pandang lensa. Semakin pendek panjang focal,
makin lebar sapuan pandangan. Makin panjang focal length, makin sempit
sapuannya. Lensa dengan focal length pendek dalam dunia fotografi biasanya
disebut lensa wide angle. Lensa dengan focal length panjang bisanya disebut
sebagai lensa tele.
Untuk lebih memahami hubungan
antara focal length dan sudut pandang, lihat contoh dibawah:
Contoh diatas memperlihatkan perbedaan lebar sudut
pandang pada jarak pemotretan yang sama. Saat menggunakan lensa dengan focal
length 20 mm, anda bisa memotret jalanan serta gedung di kiri dan kanan. Namun
saat anda menggunakan lensa panjang, misalnya 400 mm pada contoh diatas, anda
hanya akan bisa memotret bagian utama menara.
Canon punya ilustrasi menarik untuk menggambarkan
hubungan antara focal length dan cakupan sudut pandang, silahkan klik disini.
Jadi, apakah kalau sebuah lensa memiliki spesifikasi
200 mm, maka panjang fisiknya benar-benar 200 mili (20 cm)? Tidak harus. Lensa
modern dengan kemajuan teknologi optik menggunakan banyak elemen lensa tambahan
didalamnya yang bekerja secara kombinasi, sehingga panjang fisik lensa bisa
lebih pendek.
Nah sekarang silahkan baca juga mengenai crop factor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar