Fotografi A : Singkatan
dari auto, yaitu sebuah sandi untuk pilihan fasilitas otomatis. Artinya, bila
selector diputar ke posisi ini, bukaan diafragma akan bekerja secara otomatis
setelah pemotret memilih suatu kecepatan (shutter speed) atau sebaliknya.
Fotografi AF :
singkatan dari auto focus, yaitu cara kerja kamera tanpa mengharuskan pemotret
memutar-mutar sendiri penemu fokus(jarak). Sistem ini bekerja setelah pemotret
menekan tombol "on" pada perintah fokus.
Fotografi AL servo AF : saran
pilihan autofocus yang digunakan untuk memotret objek2 bergerak. Pilihan yang
efektif untuk pemotretan olahraga.
Fotografi Angle
of view : Sudut pandang atawa sudut pemotretan. Cara melihat dan
mengambil objek yang akan difoto
Fotografi Aperture diafragma :
yaitu lubang tempat cahaya masuk kedalam kamera dari lensa keatas film.
Fotografi Aperture
priority auto
exposure (A)
: pencahayaan otomatis prioritas bukaan diafragma. Jika bukaan diafragma
disetel terlebih dahaulu, kecepatan rana akan bekerja otomatis.
Fotografi Artificial
light : cahaya buatan manusia yang digunakan untuk memotret
misalnya lampu kilat, api, dll.
Fotografi Asa :
singkatan dari american standar assosiation. Yaitu standar kepekaan film.
Pengertiannya sama dengan ISO,
hanya saja nama ASA dahulu umumnya dipakai diwilayah amerika. Kecepatannya
diukur secara aritmatis.
Fotografi Auto
Program Programed
Auto (P)
: fasilitas otomatis untuk memilih pencahayaan terprogram secara normal dan
high speed(kecepatan tinggi), tergantung pada pemakaian panjang-pendek fokus
lensa.
Fotografi Auto
winder : motor yang berguna untuk memajukan film secara otomatis
dan cepat tanpa harus dikokang atawa diengkol terlebih dahulu. Sering digunakan
oleh pemotret olahraga atawa yang mengutamakan objek-objek bergerak cepat.
Fotografi Back
light : Cahaya dari belakang, yaitu cahaya yang berasal dari
belakang objek. Arah cahaya ini berlawanan dengan posisi kamera. Secara umum
efek yang dihasilkan dapat menciptakan siluet; objek foto dikelilingi "rim
light" atau cahya yang ada disekitar objek. Efek cahaya ini bisa merugikan
pemotret sebab bila mengenai lensa akan menimbulkan flare.
Fotografi Bayonet :
Sistem dudukan lensa yang hanya memerlukan putaran kurang dari 90 derajat untuk
melakukan penggantian lensa.
Fotografi Birds
eye view : Sudut pandang dalam pemotretan yang mirip dengan apa
yang diliat seekor burung yang sedang terbang.
Fotografi Blitz :
Lampu kilat atau flashgun. Alat ini merupakan cahaya buatan yang berfungsi
menggantikan peran cahya matahari dalam pemotretan. Untuk menangkap kilatannya
diperlukan suatu kecepatan tertentu yang telah disesuaikan (disinkronkan)
dengan kamera. Cahaya blitz umumnya bisa ditangkap dengan kecepatan kamera 1/60
detik.
Fotografi Blitzlichtpulver :
Cikal bakal lampu kilat. Terbuat dari beberapa campuran bubuk diantaranya
magnesium dan potassium chlorade yang dapat memancarkan cahaya bila disulut.
Fotografi Blur :
Kekaburan seluruh atau sebagian gambar karena gerakan yang disengaja atau tidak
sengaja pada saat pemotretan dan efek besar kecilnya diafragma. Hal ini terjadi
misalnya saat melakukan teknik panning atau zooming yang menggunakan kecepatan
rendah.
Fotografi Bottom
light : Cahaya dari bawah objek, biasa juga disebut ‘base
light'. Biasa digunakan sebagai cahaya pengisi dari arah depan. Fungsinya
mengurangi kontras cahaya utama.
Fotografi Bounce
Flash : Sinar pantul. Pancaran cahaya tidak langsung yang
berasal dari sumber cahaya (lampu kilat). Cara paling efektif yang dapat dicoba
adalah memantulkan pancaran sinarnya kesudut lain sebelum cahaya itu mengenai
objek pemotretan. Teknik pencahayan ini cocok untuk menghasilkan penyinaran
lunak.
Fotografi Bracketing :
Suatu teknik pengambilan gambar yang sama dengan memberikan kombinasi
pencahayaan yang berbeda-beda pada suatu objek (disamping pengukuran pencahayan
normal).
Fotografi Built-in
diopter : Pengatur dioptri (lensa plus atau minus)yang sudah
terpasang pada pembidik kamera. Berguna bagi pemotret berkacamata.
Fotografi Bulb, B(ulb) bohlam : Sarana
kecepatan rana yang sangat lambat dikamera yang digunakan untuk memotret objek.
Lama membuka rana ditentukan oleh pemotret, yaitu dengan menekan lalu melepas
tekanan pada tombol shutter.
Fotografi C :
Singkatan dari continuous,yaitu sandi yang terdapat pada kamera. Fungsinya
menyatakan penggunaan bidikan gambar secara beruntun dengan kecepatan tertentu
(umumnya 3 bingkai per detik).
Fotografi Candid
camera : foto atau potret yang dibuat dengan cara sembunyi2
sehingga objek foto tidak menyadarinya. Cara ini biasanya menghasilkan foto
yang terkesan wajar atau alami.umumnya tidak ada komunikasi antrara pemotret
dan objek foto.keberhasilan foto sangat ditentukan oleh kemahiran pemotret
mengungkapkan pesannya.oleh Karen itu pemotret harus ekstra tekun, jeli,teliti
dan sabar.
Fotografi CCD :
singkatan dari charge couple device,yaitu chip pengganti filmyang digunakan
pada kamera digital untuk merekam gambar (citra)
Fotografi Center
of focus : pusat perhatian. Sering juga disebut center of interest
atau focus of interest. Pusat perhatian membuat pesan dan teknis yang ingin
disampaikan pemotret tergambar secara fisik pada foto.
Fotografi Center
weight : pengukuran pencahayaan yang tertuju hanya pada 60 persen
daerah tengah gambar (bidang) foto.
Fotografi Coating :
pemberian suatu lapisan tipis pada permukaan lensa.Funsinya menahan pantulan
cahaya dan melindungi lensa dari berbagai bahaya, mjsalnya jamur.
Fotografi Cold
tone : warna yang bernada dingin; berwarna biru kelabu dengan
nada warna ringan.
Fotografi Color
balance : keseimbangan warna.
Fotografi Composition :
komposisi, yaitu penempatan atau penyusunan bagian2 sebuah gambar untuk
membentuk kesatuan dalam sebuah bidang tertentu sehingga enak dipandang.
Fotografi Continuous
light : lampu kilat yang digunakan untuk memotret; cahayanya
dapat menyala terus menerus(berulang-ulang).
Fotografi Contrast :
kontras. Secara umum kontras diartikan sebagai perbedaan gradasi,kecerahan,
atau nada (warna) antara bidang gelap (shadow) dengan bidang terang, atau warna
putih yang mencolok sekali pada objek.
Fotografi Cropping :
pemadatan/pemotongan gambar dalam foto atau sesuatu yang tercetak dengan
membuang bagian2 tertentu yang kurang dikehendaki.
Fotografi Density :
densitas atau kepekatan dalam fotografi.istilah ini menyatakn tebal-tipis
lapisan perak yang melekat pada film. Semakin pekat suatu warna, semakin gelap
dan berat warnanya.
Fotografi Depth :
kedalaman, yaitu efek dimensional yang timbul karena ada perbedaan ketajaman.
Fotografi Depth
of field : bagian yang tampak tajam (tidak buram) dan jelas,yang
berada dalam jangkauan tertentu. Biasanya juga disebut sebagai ruang tajam.
Fotografi Diaphragm :
diafragma,yaitu lubang pada lensa kamera tempat cahaya masuk saat melakukan
pemotretan. Lubang lensa ini dibentuk dari kepingan2 logam tipis yang berada
didalam atau dibelakang lensa. Bisa diciutkan atau dilebarkan.
Fotografi Distortion :
distorsi,yaitu penyimpangan bentuk. Pada fotografi biasa terjadi pada pemotrtan
dengan lensa sudut lebar.
Fotografi Fill
in Flash : Lampu kilat pengisi. Dalam kondisi pemotretan yang tidak
memerlukan lampu kilat,lampu ini tetap dinyalakan untuk menerangi bagian-bagian
gelap dari objek, misalnya bayangan pada pemotretan diluar ruangan.
Fotografi Film :
Media untuk merekam gambar. Gambar dibuat diatas dasar yang fleksibel dan
transparan.Film terdiri dari lapisan tipis yang mengandung emulsi peka cahaya,
diatas dasar yang fleksibel dan transparan. Emulsi sendiri terdiri dari perak
halida, yaitu senyawa yang peka cahaya.
Fotografi Film
Frame Counter : Penghitung jumlah bingkai film.
Pendeteksi berangka yang menunjukkan jumlah film yang sudah terpakai.
Fotografi Film
transparency : Slide warna atau color reversal
film, yaitu film positif yang biasa digunakanuntuk keperluan iklan, pers, dll.
Tujuannya adalah mendapatkan ketajaman dan warna gambar yang baik.
Fotografi Filter :
Penyaring dalam bentuk kaca (atau bahan lain yang tembus cahaya) yang mempunyai
ketebalan rata; dipasang pada ujung tabung lensa.
Fotografi Fix
Lens : Lensa fix, yaitu lensa yang memiliki panjang fokus
(titik api) tunggal, sudut pandangnya tetap.
Fotografi Flash :
Lampu kilat, yaitu jenis lampu buatan yang mampu menyediakan cahaya yang bisa
dikendalikan.
Fotografi Flash exposure compensation :
Kompensasi pencahayaan lampu kilat, yaitu cara membuat alternatif pencahayaan
lebih atau kurang dengan menggunakan lampu kilat.
Fotografi Focus
ring : Titik api atau pertemuan berkas sinar/cahaya melalui
lensa setelah berbias atau dipantulkan.
Fotografi FPS :
singkatan dari frame persecond, yaitu satuan pengambilan gambar dalam gambar
per detik.
Fotografi GN :
Singkatan dari guide number, yaitu kekuatan daya pancar cahaya lampu kilat yang
merupakan perkalian antara jarak (dalm meter taau feet) dan diafragma.
Fotografi High
angle : pandangan tinggi. artinya, pemotret berada pada posisi
yang lebih tinggi dari objek foto.
Fotografi High-Key
photo : sebutan untuk suatu foto yang didominasi nuansa putih.
Fotografi High
light : bagian-bagian yang terang pada sebuah foto karena
pantulan sinar.
Fotografi Honeycomb :
Perangkat atau alat tambahan berbentuk seperti sarang tawon.
Fotografi Hot
shoe : sepatu panas. terdapat pada bagian atas kamera,
berfungsi untuk memasang lampu kilat elektronik.
Fotografi Image :
gambar yang terbentuk pada film atau pada tirai pengamat.
Fotografi Incident light metering :
Pengukuran cahaya jatuh, yaitu mengukur kuat cahaya yang menerangi objek.
Fotografi Infinity :
jarak tak terhingga dengan tanda pada skala jarak.
Fotografi Infrared :
inframerah, yaitu sinar merah diluar spektrum.
Fotografi ISO :
singkatan dari international standart organization, yaitu badan yang berwenang
memberikan standar untuk kategori film yang digunakan didunia fotografi.
Fotografi JIS :
singkatan dari japan industrial standart, yaitu ukuran kepekaan film, seperti
asa digunakan di Jepang.
Fotografi Lens :
Lensa, yaitu alat yang terdiri dari beberapa cermin yang mengubah benda menjadi
bayangan yang bersifat terbalik, diperkecil, dan nyata.
Fotografi Lens
Hood : Tudung lensa yang digunakan untuk
menutupi elemen lensa terdepan dari cahaya yang masuk secara frontal. Cahya
seperti ini akan menimbulkan efek flare (bintik cahaya putih) pada foto.
Fotografi Light
contrast : Kontras cahaya, yaitu tingkat kepekaan cahaya yang
dihasilkan oleh suatu sumber cahaya. Hal yang paling mempengaruhi kontras
cahaya adalah besar kecilnya sumber cahya.
Fotografi Light
meter : Pengukur kekuatan sinar. Biasa dipakai dalam pemotretan
untuk menentukan besar diafragma atau kecepatan pada suatu kondisi pencahayaan.
Fotografi Long
Shot : Sudut pandang yang lebar yang memberi perhatian lebih
pada objek pemotretan dengan cara memisahkannya dari latar belakang yang
mungkin mengganggu.
Fotografi Low
angle : Pandangan rendah, yaitu sudut pandang dalam pemotretan
dengan kedudukan pemotret lebih rendah dari objek pemotretan. Menghasilkan
gambar seolah-olah objek lebih tinggi dari aslinya.
Fotografi LT :
Long time Exposure, sama dengan pencahayaan panjang misalnya 2 detik atau
lebih.
Fotografi Macro :
Makro. Pengertian makro dalam fotografi adalah saran untuk pemotretan jarak
dekat. Fotografi makro akan menghasilkan rekaman objek(pada film) yang sama
besar dengan objek aslinya (1:1), atau paling tidak setengah besar objek
aslinya (1:2). Namun, lensa zoom yang mempunyai fasilitas menghasilkan rekaman
objek seperempat besar benda aslinya (1:4) juga sudah bisa dikatakan makro.
Macro
Lens : Lensa makro, yaitu lensa yang digunakan untuk memotret objek berukuran
kecil atau pemotretan jarak dekat (mendekatkan objek). Umumnya dipakai untuk
keperluan reproduksi karena dapat memberikan kualitas prima dan minim distorsi.
Fotografi Magnification :
Pembesaran. Diukur dari gambar film dengan perbandingan ukuran asli objek.
Fotografi Main
light : Sinar utama dalam pemotretan yang biasanya berasal dari
depan objek. Biasanya digunakan untuk memunculkan bentuk atau wajah objek.
Fotografi Medium
format camera : Kamera format medium, yaitu
jenis kamera SLR yang menggunakan jenis film 120 mm. Dibandingkan dengan kamera
format kecil, kamera ini mempunyai keunggulan dalam pembesaran cetakan.
Fotografi Medium
shoot : Pandangan yang lebih mengarah kepada suatu tema pokok
dengan latar belakang yang agak dihindari. Bisa digunakan untuk pemotretan
berobjek orang, kira2 sebatas pinggul keatas.
Fotografi Metering :
Pola pengukuran cahaya yang biasanya terbagi dalam 3 kategori : center weight,
evaluative/matrix dan spot
Fotografi Metering
center weight : Pola pengukuran cahaya menggunakan
60 persen daerah tengah gambar
Fotografi Metering
matrix : Pola pengukuran cahaya berdasarkan segmen-segmen dan
persentase tertentu
Fotografi Metering
spot : Pola pengukuran cahaya yang menggunakan satu titik tertentu
yang terpusat.
Fotografi MF :
singkatan dari manual focus, yaitu cara penajaman atau pemfokusan yang
dilakukan secara manual.
Fotografi Microphotography :
Fotografi yang menggunakan film berukuran kecil, dengan bantuan mikroskop.
Fotografi Monopod :
sandaran atau penyangga kamera berkaki satu. Berfungsi membantu menahan
kegoyangan. Sering pula disebut "unipod"
Fotografi ND
Filter : Filter ND, yaitu filter yang berfungsi menurunkan
kekuatan sinar sebanyak 2 sampai 8 kali.
Fotografi Nebula
Filter : Filter yang menghasilkan gambar dengan efek pancaran
sinar radial yang berpelangi.
Fotografi Non-reflex
camera : kamera non refleks yang tidak menggunakan cermin putar.
Contohnya adalah kamera kompak atau kamera langsung jadi (Polaroid)
Fotografi Normal
lens : Lensa berukuran normal berfokus panjang, 50 mm atau 55
mm, untuk film berukuran 35 mm. Sudut pandangnya sama dengan sudut pandang mata
manusia.
Fotografi Obscura :
Cikal bakal kamera zaman sekarang. Prinsipnya dalam sebuah kamar gelap yang
tertutup lubang (pin hole). Jika kamera obscura dihadapkan ke benda yang
diterangi cahaya, sebuah gambar proyeksi terbalik dari benda tersebut akan
tampak pada dinding yang berhadapan dengan lubang.
Fotografi Optical
Sharpness : ketajaman optis, yaitu suatu ketajaman yang dapat
dicapai karena lensa berkualitas baik.
Fotografi Optik :
berkenaan dengan penglihatan (cahaya, lensa, dsb)
Fotografi Overexposure :
kelebihan pencahayaan. Bagian shadow tampak pekat (tanpa detail) sehingga
negative tampak hitam total. Bila kepekatan bagian ini melampaui batas, hasil
cetak foto akan menjadi abu2; bagian high akan menjadi putih.
Fotografi Overhead
lighting : sinar dari atas. Lampu atau penyinaran yang dibuat untuk
menyinari objek dari atas.
Fotografi Override :
Penyimpangan dari pengaturan otomatis. Tujuannya agar pemotret dapat mengatur
kamera secara manual.
Fotografi POLARIZING
COLOR FILTER :Filter yang terdiri dari selembar
polarisator kelabu dan polarisator warna, terdapat berbagai kombinasi warna
sehingga dapat digunakan untuk efek-efek tertentu.
Fotografi POLARIZING
CONVERSION FILTER :Filter terdiri dari
selembar polarisator dengan filter konversi warna (85B). Biasanya juga
digunakan untuk jenis kamera kine, sehingga memungkinkan film tungsten
digunakan untuk cerah hari dan mempunyai efek seperti filter polarisasi.
Fotografi POLARIZING FIDER FILTER :Filter
yang terdiri dari dua filter PL linier yang digabung menjadi satu. Jumlah
filter yang masuk dapat diatur dengan memutar gelang filter.
Fotografi POLARIZING CIRCULAR FILTER :Filter
yang dibuat dari lembaran polarisator linier dan keeping quarter wave
retardation, dilapi di antara dua gelang filter. Efeknya sama dengan filter
polarisasi, biasanya digunakan untuk kamera kine.
Fotografi POLARIZING
FILTER :Filter polarisasi, dipakai untuk
menghilangkan refleksi dari segala permukaan yang mengkilap. Filter ini terdiri
dari dua bagian, bagian yang satu dengan lain dapat diputar-putar
untukmendapatkan sudut paling ideal menghilangkan refleksi, menambah saturasi
warna dan menembus kabut atmosfer. Juga berguna untuk membirukan langit.
Fotografi POP
UP FLASH :Lampu kilat kecil terbuat atau menyatu dengan kamera.
Fotografi RAINBOW FANTASY FILTER :Filter
dengan inti bulatan normal dan sisanya berisi prisma. Tiap-tiap berkas sinar
akan bertepi pelangi.
Fotografi RANA :Adalah
tirai yang menggantikan fungsi penutup manual di bagian depan lensa, besar
kecilnya dapat diatur sesuai kebutuhan.
Fotografi RANA
CELAH :Rana celah vertical dan horizontal dan terletak pada
kamera. Yang vertial menutup secara vertikal dan yang horizontal menutup secara
horizontal.
Fotografi RANA
PUSAT :Rana yang terletak pada lensa, berdampingan dengan
diafragma. Menutupnya dengan cara memusat.
Fotografi RELEASE
CABLE :Kabel penghubung dengan shutter sehingga memungkin pemotret
menekan shutter dari jarak beberapa meter dari kamera.
Fotografi RELOADABLE
TO LAST FRAMER :Fasilitas untuk mengembalikan film
yang telah digulung di tengah posisi terakhir yang terpakai.
Fotografi REMBRANDT
LIGHTING :Cahaya yang berasal dari jendela atau sering juga disebut
window lighting. Cahaya yang datang dari sudut 45 derajat. Pencahayaan tersebut
berasal dari nama pelukis Belanda Rembrandt.
Fotografi REMOTE :Alat
yang memungkinkan fotografer melakukan penekanan shutter dari jarak jauh dengan
penghubung arus tanpa kabel.
Fotografi RESOLUTION :D
aya pisah. Suatu sifat lensa yang berdaya urai dengan kemampuan menyajikan
detail kehalusan gambar sesudah film dikembangkan (diproses).
Fotografi RETINA :Selaput
peka sinar dari mata atau salah satu merek kamera keluaran kamera.
Fotografi RETOUCH :Mengubah,
sifatnya memperbaiki atau menambah warna dengan menggunakan tangan atau kuas,
atau juga pada masa ini dengan komputer seperti melukis sehingga menghasilkan
gambar yang baik dan tanpa cacat seperti sebelumnya.
Fotografi REVERSE
ADAPTER :Suatu alat penyambung yang digunakan untuk memotret saat
menggunakan lensa kamera yang dibalik sehingga elemen belakang lensa menghadap
ke objek. Dengan alat ini menjadikan kita dapat menggunakan lensa biasa untuk
membuat pemotretan makro dengan hasil yang cukup baik.
Fotografi SECOND
CURTAIN SYNC :Fasilitas untuk menyalakan
lampu-kilat sesaat sebelum rana menutup.
Fotografi SELF
ADJUSTING :P enyesuaian (diri).
Fotografi SELF
TIMER :P enangguh waktu. Sebuah tuas yang digunakan untuk
keperluan memperlambat membukanya rana kamera sekalipun tombol pelepas kamera
telah ditekan. Biasanya digunakan untuk memotret diri sendiri. Penangguhan
waktunya umumnya berkisar 10 detik.
Fotografi SENSE
OF DESIGN :P erasaan atas komposisi. Estetika dalam nirmana datar
warna.
Fotografi SEPIA TONER :P ewarna
coklat/sawo.
Fotografi SEQUENCE :Sekuen.
Satu seri dari beberapa jepretan (shot) yang meliputi suatu kejadian yang sama.
Setiap jepretan hanya berbeda dalam hitungan detik.
Fotografi SHADE :Teduh,
bayangan yang tak berbentuk.
Fotografi SHADOW :Bidang
gelap/hitam atau bayangan pada sebuah foto yang berbentuk objek yang membayang.
Fotografi SHAPE :Bidang,
suatu bentuk dalam aspek dua dimensi yang terjadi tidak hanya oleh karena
adanya kesan garis, baik berupa segi tiga, lingkaran, elips, dll. Namun selain
itu bisa juga dibentuk oleh suatu bidang warna karena adanya suatu kesan bentuk
tiga dimensi yang mempunyai volume.
Fotografi SHARPNESS :Ketajaman
film, yaitu suatu kemampuan film untuk merekam setiap garis dari pandangan yang
dipotret dengan ketajaman yang baik. Ketajaman ini ditentukan dengan jumlah
garis per milimeter.
Fotografi SIDE
LIGHT :Cahaya dari samping, yaitu cahaya yang berasal dari arah
samping objek, baik kiri atau kanan dan dapat ditempatkan pada sudut 45 atau 90
derajat. Pencahayaan seperti ini menghasilkan foto dengan efek yang menonjol
permukaan atau objek fotonya serta terciptanya kesan tiga dimensional. Umumnya
digunakan untuk menampilkan foto-foto yang berkarakter, misalnya foto potret
(portrait).
Fotografi SIDE
LIGHTING :Sinar dalam pemotretan yang datangnya dari arah samping
kanan atau kiri - 90 derajat dihitung dari sudut pandang kamera. Arah datangnya
sinar seperti ini akan menghasilkan foto dengan detail dan tekstur dari benda
dengan baik. Bayangan yang dihasilkan akan menampakkan bentuk benda dengan
lebih menarik dengan separo dari muka terang dan separo lagi gelap.
Fotografi SINGLE
LENS REFLECT :Refleks lensa tunggal (RLT), adalah
kamera yang memiliki satu lensa untuk membidik yang menggunakan cermin dan
prisma. Lensanya berfungsi untuk meneruskan bayangan objek ke pembidik dan
meneruskannya ke film. Apa yang terlihat pada jendela pengamat sama seperti apa
yang terjadi pada film atau fotonya.
Fotografi SINGLE
POINT READING :Suatu pembacaan pengukuran dalam
pencahayaan yang dilakukan hanya pada satu titik atau bagian tertentu yang
terpenting dari sebuah objek foto.
Fotografi SINGLE
SERVO AUTOFOCUS (S):Sandi saat Anda membidikkan suatu
objek dan tombol rana telah tertekan separo, maka jarak antara kamera dengan
objek terkunci hingga tombol dilanjutkan ditekan hingga terekam satu bidikan.
Fotografi SKALA :P
erbandingan objek utama dengan objek-objek lain dalam gambar.
Fotografi SLAVE
UNIT :Mata listrik yang menyalakan lampu-kilat karena
pulsa yang dihasilkan oleh menyalanya lampu-kilat lain.
Fotografi SMALL FORMAT CAMERA :Kamera
format kecil yaitu kamera jenis SLR (Single Lens Reflect) yang menggunakan film
berukuran 35 mm namun fleksibel dan enak dipegang serta ringan. Karena itu kamera
seperti ini yang paling banyak digunakan oleh para fotografer. Jenis maupun
ukuran filmnya sangat mudah didapat juga proses filmnya terutama bagi yang
menggunakan film jenis negatif. Namun kekurangannya, untuk hasil pencetakan
besar, maksimal hanya seukuran majalah.
Fotografi SNAPSHOT :Bidikan
spontan, tanpa modelnya diatur terlebih dahulu. Cara ini umumnya digunakan
untuk membuat foto human interest, sehingga menghasilkan foto yang apa adanya
dan tampak alami tak terkesan dibuat-buat.
Fotografi SNOOT :Suatu
alat berbentuk kerucut yang berlubang pada ujungnya dan digunakan untuk
memperkecil penyebaran cahaya dari lampu kilat studio. Umumnya menghasilkan
cahaya yang tampak membulat bila diproyeksikan pada bidang datar.
Fotografi SNOW
CROSS, STAR
SIX FILTER : Sebuah kaca bening dengan goresan-goresan
yang saling bersilangan yang membentuk bintang-bintang berekor enam dari
tiap-tiap titik sinar.
Fotografi SOCKET : Lubang
tempat memasukkan kabel sinkron yang menghubungkan lampu kilat dengan penutup.
Fotografi SOFT SCREEN (LENS) :
Lensa yang berguna untuk menghindari kontras sehingga hasil gambar terkesan
seolah-olah agak kabur dengan sisi-sisi yang tak tampak ketegasan batasnya.
Fotografi SOFT FOCUS LENS :
Lensa yang berdaya lukis lembut.
Fotografi SOFT SPOT FILTER :
Filter berciri seperti soft screen namun menghasilkan gambar yang berbeda.
Fotografi SOFT TONE FILTER :
Filter yang bertujuan untuk membuat gambar pemandangan lunak tanpa menurunkan
ketajaman dan mengubah warna, juga tidak mengubah bentuk. Kontras pun menjadi
lembut tanpa mengaburkan pandangan.
Fotografi SOLARISASI :
Proses pembuatan foto dengan cara memberi penyinaran dua kali pada kertas foto
atau film dan memasukkannya ke dalam larutan pengembang. Di tengah-tengah
gambar terbentuk dilakukan penyinaran dengan cahaya putih sekali lagi dan
meneruskan pengembangannya.
Fotografi SONAR AUTOFOCUS :
Sistem otofokus yang bekerja berdasarkan perjalanan bolak-balik suara sonar -
dari kamera ke objek kembali ke kamera.
Fotografi SPECIAL EFFECT :
Efek khusus dengan menggunakan teknik tertentu.
Fotografi SPECIAL EFFECT FILTER :
Filter (penyaring) spesial efek yang pada dasarnya bukan filter karena
fungsinya tidak menyaring sesuatu melainkan mengubah pandangan guna mencapai
hasil yang menyimpang dari pemotretan biasa.
Fotografi SPECIAL LENS :
Lensa spesial yang digunakan secara khusus untuk keperluan khusus. Misalnya
fish eye lens (lensa mata ikan - 180 derajat). yang pada dasarnya bukan filter
karena fungsinya tidak menyaring sesuatu melainkan mengubah pandangan guna
mencapai hasil yang menyimpang dari pemotretan biasa.
Fotografi SPECIAL PURPOSE LENS :
Lensa tujuan khusus yang didesain dan diciptakan untuk tujuan penghasilan
gambar khusus yang biasanya susah dilakukan dengan lensa biasa.
Fotografi SPECIAL FILTER :
Sekeping plastik terang berisi ribuan prisma lembut yang mengubah tiap-tiap
titik sinar menjadi bintang pelangi dan berkas sinar bertepi pelangi. Sinar
yang kuat membentuk bintang dengan berkas-berkas pelangi tebal.
Fotografi SPECTRUM :
Berkas sinar yang terlihat oelh mata, terpecahkan oleh pembiasan prisma dalam
warna-warni.
Fotografi SPEEDLIGHT :
Lampu-kilat yang mempunyai kecepatan menyala tinggi atau cepat.
Fotografi SPEEDO SOLARISASI :
Suatu teknik kamar gelap versi lain dari tehnik solarisasi (efek sabattier)
pada film ortholith yang akan memberikan suatu efek gerakan yang cepat
(speedo).
Fotografi STEREO CAMERA :
Kamera berlensa dua yang menghasilkan dua foto sekaligus. Dua foto itu harus
diamati dengan alat bantu atau stereo-viewer untuk mendapatkan efek kedalaman
seperti saat difoto.
Fotografi STILL LIFE :
Berarti lukisan atau pemotretan benda mati. Fotografi yang khusus menempatkan
benda-benda kecil buatan manusia sebagai objeknya.
Fotografi STOP : Satuan
yang menunjukkan pergeseran nilai bukaan diafragma atau kecepatan rana dari
suatu nilai ke nilai yang lain, naik atau turun. Misalnya dari diafragma f:16
ke f:22 atau dari kecepatan 1/125 detik ke 1/250 detik.
Fotografi STOP BATH :
Cairan penyetop. Larutan penyetop untuk menghentikan atau menahan seketika
pengembang (developer) pada film atau kertas foto. Selain berguna untuk
menghentikan proses yang terjadi, stop bath juga berfungsi sebagai larutan
fixer yang membuat film dan cetakan foto lebih tahan lama.
Fotografi STRIPPING FILM :
Film yang dapat dipisahkan dari dasar seluloidnya.
Fotografi STROBO : Lampu
dengan kemampuan menyorot bertubi-tubi dengan selang waktu singkat.
Fotografi SUBTRACTIVE :
Sistem penyusunan balans warna dengan mengurangi unsure warna, suatu kebalikan
dari additive atau menambahkan.
Fotografi SUPER WIDE LENS :
Lensa bersudut super lebar yang biasa digunakan untuk pemotretan arsitektur,
interior, eksterior, pemandangan, dll. Misalnya lensa 15 mm, 17 mm.
Fotografi SYNC CORD TERMINAL :
Terminal sinkronisasi lampu-kilat; soket untuk memasang kabel tambahan yang
dihubungkan dengan lampu-kilat.
Fotografi SYNC SHUTTER SPEED :
Kecepatan rana yang sinkron dengan lampu kilat.
Fotografi SYNCRO :Saklar
otomatis. Dengan menggunakan saklar ini pada lampu kilat maka bila ada kilatan
cahaya lampu kilat lain akan mengakibatkan menyalanya lampu kilat yang
terpasang syncro.
Fotografi TABLE-STAND :
Kaki tiga (tripod) kecil. Sandaran kamera yang membantu menahan goyang yang
dipakai di atas meja.
Fotografi TEXTURE :
Tekstur, sifat permukaan atau sifat bahan., merupakan elemen seni visual yang
sangat penting karena mampu memberi kesan "rasa" seperti halus,
kasar, mengkilat, dll.
Fotografi TELE CONVERTER :
Lensa tambahan yang dipasang di antara lensa asli dan tubuh kamera, yang dapat
mengubah lensa normal menjadi tele dan lensa tele menjadi tele panjang. Umumnya
kelipatannya dua atau tiga kali jarak fokus lensa asal.
Fotografi TELE LENS :
Lensa tele yang digunakan untuk memperbesar objek yang akan difoto. Lensa ini
dapat digunakan untuk memperoleh ruang tajam yang pendek. Khusus untuk
pemotretan potret (portrait) penggunaan lensa seperti ini akan menghasilkan
perspektif wajah yang mendekati aslinya. Misalnya: lensa 85 mm, lensa 135 mm,
lensa 200 mm, dll.
Fotografi TELEPHOTO LENS :
Lensa telefoto, lensa yang mempunyai fokus panjang. Pembuatan bayangan (image)
pada lensa telefoto lebih pendek bila dibandingkan dengan lensa lain.
Fotografi TELEPHOTO MEDIUM :Telefoto
menengah, jenis lensa telefoto yang mempunyai panjang antara 75 - 135 mm.
Fotografi TEST STRIP :
Suatu cara untuk mendapatkan hasil cetakan yang baik (normal) yang dilakukan
dengan cara membuat pencahayaan bertingkat pada saat mencetak sebelum mencetak
sesungguhnya.Fotografi TILT HEAD :
Kemampuan kepala lampu-kilat untuk dapat diputar. Fungsinya untuk mendapatkan
efek pencahayaan yang lembut dengan cara memantulkan terlebih dahulu cahaya
yang keluar dari lampu-kilat. Kuatnya cahaya yang jatuh ke objek sangat
bergantung pada permukaan pemantul, warna dan jaraknya.Fotografi TIMER SWITCH :
Pengukur waktu yang akan memutuskan aliran listrik pada akhir hitungan yang
telah ditentukan.
Fotografi Top Light :
Cahaya (dari) atas. Cahaya yang berasal dari atas objek. Biasanya digunakan
untuk menerangi bagian atas kepala model yang akan difoto. Arah cahaya juga
dapat menampilkan detail benda.
Fotografi Transparan :Tembus
pandang ialah permukaan suatu benda yang tidak menghambat pandangan untuk
melihat benda di belakangnya. Kaca dan plastik misalnya bersifat tembus
pandang.
Fotografi Translusen :Tembus
sinar. Namun kita tidak biasa melihat benda yang berada di belakang benda yang
translusen tersebut. Misalnya kaca es, kaca buram, kaca susu, plastik suram,
dsb.
Transparancy :
Transparan, gambar tembus, slide atau film positif.
Fotografi TRIPOD :
Kaki-tiga. Suatu alat yang digunakan untuk menyangga kamera yang berbentuk
kaki-tiga, yang dapat dipanjangkan dan dipendekkan sesuai keinginan (terbatas).
Biasa digunakan untuk membantu mengatasi goyang saat melakukan pemotretan yang
menggunakan lensa telefoto, atau yang menggunakan kecepatan rendah sehingga
kedudukan kameranya tetap stabil dan pemotretan terhindar dari goyang.
Fotografi Tripod Socket :
Tempat (ulir) untuk tripod. Suatu bagian di kamera, biasanya berlubang dengan
ulir di dalamnya, yang berguna untuk tempat memasang tripod atau kaki-tiga
kamera.
Fotografi TTL : Singkatan
dari
Fotografi Through the Lens Metering. : Sistem
pengukuran cahaya melalui lensa. Biasa juga disebut OTF (Off the Film
Metering). Kamera harus terisi film untuk mendapatkan pengukuran yang akurat.
Atau dengan cara lain yaitu menggantikannya dengan kertas buram yang diletakkan
pada jendela lintas film yang harus menutupi seluruh jendela tersebut. Jika
tidak maka akan mendapatkan kalkulasi pengukuran yang salah karena sensor di
dalam kamera akan membaca pelat hitam penekan film.
Fotografi Tungsten
Film : Film yang khusus diperuntukkan bagi pemotretan yang dilakukan
dengan cahaya buatan dengan lampu biasa atau photo-flood, namun juga tetap
dapat dipakai untuk pemotretan di bawah cahaya alami.
Fotografi Twin Lens Reflex :
Refleks Lensa Kembar. Kamera yang mempunyai dua lensa. Satu lensa berfungsi
untuk menangkap objek yang dipantulkan oleh cermin melalui jendela pembidik,
satu lensa berfungsi untuk menangkap objek untuk diteruskan ke film. Menggunakan
jenis kamera seperti ini harus ekstra hati-hati karena sering terjadi kesalahan
yang disebut paralaks pada pemotretan jarak dekat.
Fotografi VARIO FOCAL LENS :
Lensa zoom. Lensa yang mempunyai panjang focus yang dapat diubah-ubah atau
dapat bergeser. Misalnya: lensa 20-35 mm, lensa 35-70 mm, lensa 80-200 mm, dsb.
Fotografi VARIO LENS :
Lensa vario atau sering disebut sebagai lensa zoom. Yaitu sebuah lensa yang
memiliki jangkauan panjang focus yang bervariasi atau dapat diubah-ubah. Dengan
demikian memudahkan pemotret memilih berbagai ruang pandang hanya dengan
menarik-ulur lensa atau memutarnya.
Fotografi VERTICAL GRIP :
Alat pelepas rana untuk pengambilan gambar secara vertikal tanpa harus memutar
tangan.
Fotografi VIEW CAMERA :
Kamera yang menggunakan film format besar dan digunakan untuk keperluan
pemotretan yang memerlukan detail tajam pada pencetakan hasil foto yang
besar-besar umumnya digunakan di dalam studio untuk pemotretan still life
karena dapat menyempurnakan perspektif serta menambah ruang tajam. Detail
gambar dapat ditampilkan secara sempurna.
Fotografi VIEW FINDER :
Jendela bidik. Bagian dari kamera yang berfungsi sebagai tempat mata melihat
bayangan benda yang akan diabadikan.
Fotografi WAIST LEVEL FINDER :
Pembidik sebatas pinggang.
Fotografi WARM TONE :
Bernada warna hangat. Suatu warna yang terasakan tidak terlampau menyilaukan
mata, atau berwarna ke arah cokelat gelap ke arah hitam pekat.
Fotografi WATT / SECOND (W/S) : Satuan daya
pada lampu kilat studio yang dibedakan dengan lampu kilat portable yang
menggunakan GN. Tidak ada rumusan relevansi antara W/S dan GN, tapi 100 W/S
hampir sebanding dengan GN = 30.
Fotografi WIDE ANGLE LENS :
Lensa sudut lebar, misalnya lensa 20 mm atau 24 mm. Jenis lensa dengan tubuh
pendek yang biasa digunakan untuk memotret sebuah panorama luas atau untuk
pemotretan sejumlah besar orang. Lensa ini menampakkan gambar yang lebih kecil.
Fotografi WIDE SHOT :
Pemotretan dengan sudut pandang lebar. Biasanya merupakan satu jepretan panjang
diawal suatu sekuen. Tujuannya untuk mengarahkan penonton pada adegan
berikutnya pada gambar hidup (movie).Fotografi WIRELESS TTL :
Sistem pengukuran lewat lensa tanpa melalui kabel.
Fotografi WORM EYE :
Pandangan cacing. Berarti memotret dari sudut pandang permukaan tanah. Hasilnya
adalah rekaman foto dengan kesan tinggi yang ekstrim, hasil gambarnya pun unik
karena sudut pandang seperti itu.
Fotografi ZONE SYSTEM :
Suatu cara untuk menghasilkan foto dengan tingkat kontras yang dimulai dari
nada hitam pekat hingga nada warna putih sekali.
Fotografi ZOOM LENS :
Lensa zoom. Jenis lensa yang memiliki elemen yang mampu bergerak hingga membuat
panjang fokal bervariasi. Panjang focus dapat diganti-ganti dengan memendekkan
atau mengulur tabung lensa.
Fotografi ZOOM-BLUR :
Kekaburan gambar yang disebabkan oleh gerakan zoom pada waktu melepas rana
kamera.
Fotografi ZOOMING RING :Gelang
batas rentang vario pada lensa zoom.Akhirnya terselesaikan juga kamus ini,
mudah-mudahan bisa memberi manfaat, artikel berikutnya dari serial teknik dasar
fotografi digital adalah mengenal lebih jauh tentang blitz / flash light
Tidak ada komentar:
Posting Komentar